Untuk
sebuah radio baru amat penting menentukan format sebelum memulai aktivitas
siaran. Proses penentuan format dimulai dari penentuan visi dan misi yang ingin
dicapai, pemahaman tentang pendengar yang dituju melalui riset ilmiah untuk mengetahui
apa kebutuhan dan bagaimana perilaku sosiologis-psikologis mereka.
-
visi, misi, dan target pendengar
-
format stasiun
-
marketing (positioning/penempatan,
target/segmen)
- programming (komposisi program, penjadwalan program)
Karakteristik Format stasiun menurut Michael C. Keith
:
FORMAT
|
KARAKTERISTIK
|
Adult Contemporary (AC)
|
Untuk kaum muda dan dewasa dengan rentang umur
sangat luas antara 25-50 tahun, berdaya beli tinggi. Menyiarkan musik pop
masa kini, soft rock, balada. Menyiarkan berita olahraga, ekonomi, politik.
Format AC ini berkembang ke format lain seperti
Middle of the Road, Album Oriented Rock dan Easy Listening.
|
Contemporary Hit Radio (CHR)
|
Untuk pendengar dengan rentang usia 12-20 tahun.
Format paling populer yang berisi lagu baru, dan terlaris. Menyiarkan berita
seputar gosip idola dan tips praktis. Sebelum CHR awalnya disebut TOP 40
Radio. CHR bisa disebut sebagai radio yang ketat memutar 30 rekaman terkini,
bukan album lama, tidak memutar ulang sebuah lagu yang sama secara berdekatan,
perpindahan antarlagu sangat cepat.
|
All News/All Talks
|
All Talks lebih dulu hadir pada tahun 1960 di Los
Angeles dengan konsep siaran talk show interaktif mengupas isu-isu lokal. All
News hadir kemudian tahun 1964 dimotori Gordon McLendon di Chicago dengan
konsep berita buletin 20 menit berisi berita lokal, regional, dan dunia.
Sasaran radio ini kaum muda dan dewasa berumur 25-50 tahun, berdaya beli
tinggi. Berita dan bincang ekonomi-politik menjadi unggulan.
|
Classic/Oldies
|
Untuk kalangan dewasa dan tua berumur 35-60 tahun.
Memutar lagu-lagu klasik, apresiasi penyanyi dan lirik lagu lebih penting
dari lagunya. Menyiarkan berita kilas balik masa lalu, berita mistik. Oldies
juga mencakup segmen beragam pada level ekonomi menengah ke bawah dengan
dominasi musik dangdut dan kolaborasi
|
Setelah menentukan format stasiun, pekerjaan
berikutnya bagi perencana siaran adalah menentukan berbagai jenis program yang
akan ditawarkan kepada pendengar. Dalam dua puluh tahun terakhir, jenis program
siaran populer di berbagai negara termasuk di Indonesia adalah :
- Musik (Penyusunannya berdasarkan geografis, penyanyi dan jenis musik)
- Berita dan Informasi (Dua model kemasannya adalah live report dan rekaman)
- Bertutur interaktif (Beberapa contoh programnya adalah song request, opini, kuis, gosip, games)
- Diskusi publik (Melalui talk show, radio menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan dan kritik terhadap situasi sosial, ekonomi dan politik)
RADIO SIARAN
Radio
siaran (radio broadcast) ialah salah
satu aspek dari komunikasi massa. Dalam proses komunikasi sosial, peran ideal
radio sebagai media publik adalah sebanyak mungkin mampu mewadahi kebutuhan dan
kepentingan pendengarnya.
Tiga bentuk kebutuhan dasar pendengar :
- Informasi
- Pendidikan
- Hiburan
Sebagai media massa, radio siaran mempunyai ciri dan
sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Radio merupakan media auditif
(hanya bisa didengar), murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan
dimana-mana.
Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi,
informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai
media imajinasi sebab sebagai media yang buta, radio melakukan stimulasi begitu
banyak suara dan berupaya memvisualisasikan suara melalui telinga pendengarnya.
Sifat radio siaran :
- Auditori, pesannya hanya bisa didengar saja.
- Mengandung gangguan, berupa semantic noise, channel noise dan interferensi.
- Intim, bersifat akrab.
Sifat pendengar radio :
- Heterogen, memiliki latar belakang yang berbeda dan tersebar dimana-mana.
- Pribadi, komunikator radio seolah-olah bertamu ke kamar pendengar.
- Aktif, pendengar aktif berpikir dan melakukan interpretasi terhadap isi siaran.
- Selektif, pendengar memiliki program dan channel yang disukainya.
Ditinjau dari isi siarannya, penyajian acara radio siaran
secara umum dibagi menjadi dua yaitu :
1.
Berita
2.
Non berita
PENATAAN ACARA RADIO
Ketika para pengelola stasiun penyiaran radio
merencanakan untuk beroperasi, salah satu faktor yang perlu menjadi
kajian khusus adalah cara menetapkan target pendengar. Dalam upaya pencapaian
target pendengar tersebut diperlukan “programming”
atau penataan acara. Dan, penataan itu sendiri merupakan sebuah proses mengatur
program demi program termasuk penjadwalannya sehingga terbentuk station format
dengan tujuan menciptakan image stasiun penyiaran radio.
Perencanaan
programming yang baik akan mempengaruhi pengembangan citra dan reputasi brand terhadap pendengar. Jika rating pendengar baik, lamanya mendengarkan, maka
akan sangat berdampak pada sirkulasi massa yang memang dicari oleh pemasang
iklan. Rating digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan media, rating
menunjukkan bagian dari sejumlah individu yang mendengarkan suatu acara pada
suatu waktu tertentu. Jika perolehan pemasukan dari pemasang iklan baik, maka
hal ini menunujukkan operasional program penyiaran yang berhasil. Bagian
program, pemberitaan, teknik, dan penjualan dalam sebuah stasiun penyiaran
radio perlu memiliki ”programming
leadership”.
Karakteristik fungsi programming (beberapa hal yang harus
dipahami untuk seorang programmer) :
1.
Fungsi programming memang sangat sulit jika
dikaji dari ukuran keakuratannya (difficult
to size accurately). Sistem penyiaran radio di Amerika Serikat menyebutkan Morning Drive, Daytime, Afternoon Drive,
Night Time, Overnight.
2.
Fungsi programming adalah berkesinambungan (continuous). Stasiun penyiaran radio
dalam melakukan siarannya tidak hanya dengan satu atau dua program saja, sejak “sign on” hingga ”sign off”.
3.
Fungsi programming adalah persaingan yang luar
biasa (extremely competitive) banyak
stasiun penyiaran radio yang membidik dengan target pendengar yang sama, karena
jumlah radio saat ini sudah semakin banyak. Kreatifitas menjadi hal penting
dalam memenangkan persaingan ini.
4.
Fungsi programming adalah menjaga stabilitas
dalam jadwal program. Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan kebiasaan
mendengarkan. Semakin lama waktu
pendengar mengikuti program, maka akan dapat berdampak kepada lamanya pemasang
iklan melakukan promosi juga.
5.
Fungsi programming adalah
mencari dan memperoleh ide dan materi kreatif, yang bisa didapat dari berbagai
sumber yang memungkinkan. Hal ini berfungsi untuk mengembangkan ide-ide, bentuk
program baru, dan memelihara imajinasi pendengar.
6.
Fungsi programming adalah
spekulasi yang sangat tinggi (highly
speculative). Programming bisa diibaratkan hal yang tidak dapat dijelaskan
dengan kata-kata (idenfinable) dan
aspek yang tidak dapat menyentuh (intangible)
daya tarik pendengar.
Dengan pemahaman keenam fungsi di atas seorang Program Director yang baik, paling tidak
akan memiliki kemampuan mengevaluasi aspek ”idenfinable”
dan ”intangible” daya tarik
pendengar. Analisa evaluasi yang berhasil biasanya didukung oleh beberapa
faktor antara lain pengetahuan yang luas dari berbagai sumber, memahami bisnis
penyiaran radio secara umum, dan memahami pembiayaan membuat program. Dengan
pemahaman ini seorang Program Director
akan dapat mengevaluasi dan dapat menjalankan seluruh risiko pekerjaan sulit
dengan tingkat keberanian yang tinggi.
Tujuan program stasiun penyiaran radio komersial adalah
untuk menyiarkan atau mengudarakan sesuatu yang bisa menarik perhatian
pendengar, kemudian bisa ”dijual” kepada para pengiklan. Dalam menyusun format
acara, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mencakup : geografis-demografis-pskografis-perilaku-individu, positioning.
Elemen-elemen pendukung format acara :
1.
Musik
2.
Kata-kata
3.
Identitas stasiun
4.
Iklan
5.
Gaya siaran
6.
Penjadwalan acara
Elemen-elemen acara yang sudah tersusun dengan baik,
dalam kepenyiaran disebut ”hot clock”
atau ”format wheel”.
Selain format musik, format lain yang bisa kita
pertimbangkan dalam menyusun penataan acara, misalnya : format berita, debat,
wawancara, surat pendengar, phone in,
komentar, sport, kuiz, tanya jawab,
dan voxpops.
Beberapa contoh format :
TOP 40 atau CHR (Contemporary Hit Radio)
Disusun
dari rekaman-rekaman musik yang paling populer yang disajikan kepada pendengar
remaja belasan tahun dan usia awal dua puluhan.
ADULT CONTEMPORARY
Merupakan format dengan penggunaan lagu kontemporer
dewasa untuk pendengar dewasa dengan musik modern.
PENGGOLONGAN JENIS-JENIS
ACARA SIARAN
Pada umumnya terdapat dua metode penggolongan acara
siaran :
1.
Menurut unsur acara siaran
-
siaran kata (news features, dramas, talks and discussions, etc.)
-
siaran seni suara (serious music, light music, dance, variety, etc.)
2.
Menurut tujuan acara siaran
Berikut ini adalah penggolongan jenis-jenis acara siaran
(menurut UNESCO) :
- Siaran pemberitaan dan penerangan (News and Information Programmes)
-
warta berita (straight news)
-
reportase (current
affairs)
-
penerangan umum (general information)
-
pengumuman (public service)
- Siaran pendidikan (Educational Programme)
-
siaran anak-anak
-
siaran remaja
-
siaran sekolah
-
siaran pedesaan
-
siaran keluarga berencana
-
siaran agama
-
ruangan wanita
-
pengetahuan umum
- Siaran kebudayaan (Culture Programme)
-
sastra (literature)
-
kesenian daerah (folklore)
-
apresiasi seni (art appreciation)
- Siaran hiburan (Entertainments)
-
musik daerah (local music)
-
musik indonesia (national music)
-
musik asing (foreign music)
-
hiburan ringan (light entertainment)
- Siaran lain-lain (Miscellaneous)
-
ruangan iklan (commercial spot announcement)
-
pembukaan / penutup siaran (opening/closing tune)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar