The Dreamer


counters

Selasa, 11 April 2017

Format stasiun Radio menurut Michael C. Keith



            Untuk sebuah radio baru amat penting menentukan format sebelum memulai aktivitas siaran. Proses penentuan format dimulai dari penentuan visi dan misi yang ingin dicapai, pemahaman tentang pendengar yang dituju melalui riset ilmiah untuk mengetahui apa kebutuhan dan bagaimana perilaku sosiologis-psikologis mereka.
-      visi, misi, dan target pendengar
-      format stasiun
-      marketing (positioning/penempatan, target/segmen)
-      programming (komposisi program, penjadwalan program)

Karakteristik Format stasiun menurut Michael C. Keith :

FORMAT
KARAKTERISTIK
Adult Contemporary (AC)
Untuk kaum muda dan dewasa dengan rentang umur sangat luas antara 25-50 tahun, berdaya beli tinggi. Menyiarkan musik pop masa kini, soft rock, balada. Menyiarkan berita olahraga, ekonomi, politik.
Format AC ini berkembang ke format lain seperti Middle of the Road, Album Oriented Rock dan Easy Listening.
Contemporary Hit Radio (CHR)
Untuk pendengar dengan rentang usia 12-20 tahun. Format paling populer yang berisi lagu baru, dan terlaris. Menyiarkan berita seputar gosip idola dan tips praktis. Sebelum CHR awalnya disebut TOP 40 Radio. CHR bisa disebut sebagai radio yang ketat memutar 30 rekaman terkini, bukan album lama, tidak memutar ulang sebuah lagu yang sama secara berdekatan, perpindahan antarlagu sangat cepat.
All News/All Talks
All Talks lebih dulu hadir pada tahun 1960 di Los Angeles dengan konsep siaran talk show interaktif mengupas isu-isu lokal. All News hadir kemudian tahun 1964 dimotori Gordon McLendon di Chicago dengan konsep berita buletin 20 menit berisi berita lokal, regional, dan dunia. Sasaran radio ini kaum muda dan dewasa berumur 25-50 tahun, berdaya beli tinggi. Berita dan bincang ekonomi-politik menjadi unggulan.
Classic/Oldies
Untuk kalangan dewasa dan tua berumur 35-60 tahun. Memutar lagu-lagu klasik, apresiasi penyanyi dan lirik lagu lebih penting dari lagunya. Menyiarkan berita kilas balik masa lalu, berita mistik. Oldies juga mencakup segmen beragam pada level ekonomi menengah ke bawah dengan dominasi musik dangdut dan kolaborasi

Setelah menentukan format stasiun, pekerjaan berikutnya bagi perencana siaran adalah menentukan berbagai jenis program yang akan ditawarkan kepada pendengar. Dalam dua puluh tahun terakhir, jenis program siaran populer di berbagai negara termasuk di Indonesia adalah :
  1. Musik (Penyusunannya berdasarkan geografis, penyanyi dan jenis musik)
  2. Berita dan Informasi (Dua model kemasannya adalah live report dan rekaman)
  3. Bertutur interaktif (Beberapa contoh programnya adalah song request, opini, kuis, gosip, games)
  4. Diskusi publik (Melalui talk show, radio menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan dan kritik terhadap situasi sosial, ekonomi dan politik)

RADIO SIARAN
Radio siaran (radio broadcast) ialah salah satu aspek dari komunikasi massa. Dalam proses komunikasi sosial, peran ideal radio sebagai media publik adalah sebanyak mungkin mampu mewadahi kebutuhan dan kepentingan pendengarnya.
Tiga bentuk kebutuhan dasar pendengar :
  1. Informasi
  2. Pendidikan
  3. Hiburan
Sebagai media massa, radio siaran mempunyai ciri dan sifat yang berbeda dengan media massa lainnya. Radio merupakan media auditif (hanya bisa didengar), murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan dimana-mana.
Radio berfungsi sebagai media ekspresi, komunikasi, informasi, pendidikan dan hiburan. Radio memiliki kekuatan terbesar sebagai media imajinasi sebab sebagai media yang buta, radio melakukan stimulasi begitu banyak suara dan berupaya memvisualisasikan suara melalui telinga pendengarnya.

Sifat radio siaran :
  1. Auditori, pesannya hanya bisa didengar saja.
  2. Mengandung gangguan, berupa semantic noise, channel noise dan interferensi.
  3. Intim, bersifat akrab.

Sifat pendengar radio :
  1. Heterogen, memiliki latar belakang yang berbeda dan tersebar dimana-mana.
  2. Pribadi, komunikator radio seolah-olah bertamu ke kamar pendengar.
  3. Aktif, pendengar aktif berpikir dan melakukan interpretasi terhadap isi siaran.
  4. Selektif, pendengar memiliki program dan channel yang disukainya.

Ditinjau dari isi siarannya, penyajian acara radio siaran secara umum dibagi menjadi dua yaitu :
1.      Berita
2.      Non berita

PENATAAN ACARA RADIO

Ketika para pengelola stasiun penyiaran radio merencanakan untuk beroperasi, salah satu faktor yang perlu menjadi kajian khusus adalah cara menetapkan target pendengar. Dalam upaya pencapaian target pendengar tersebut diperlukan “programming” atau penataan acara. Dan, penataan itu sendiri merupakan sebuah proses mengatur program demi program termasuk penjadwalannya sehingga terbentuk station format dengan tujuan menciptakan image stasiun penyiaran radio.
Perencanaan programming yang baik akan mempengaruhi pengembangan citra dan reputasi brand terhadap pendengar. Jika rating pendengar baik, lamanya mendengarkan, maka akan sangat berdampak pada sirkulasi massa yang memang dicari oleh pemasang iklan. Rating digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan media, rating menunjukkan bagian dari sejumlah individu yang mendengarkan suatu acara pada suatu waktu tertentu. Jika perolehan pemasukan dari pemasang iklan baik, maka hal ini menunujukkan operasional program penyiaran yang berhasil. Bagian program, pemberitaan, teknik, dan penjualan dalam sebuah stasiun penyiaran radio perlu memiliki ”programming leadership”.

Karakteristik fungsi programming (beberapa hal yang harus dipahami untuk seorang programmer) :

1.      Fungsi programming memang sangat sulit jika dikaji dari ukuran keakuratannya (difficult to size accurately). Sistem penyiaran radio di Amerika Serikat menyebutkan Morning Drive, Daytime, Afternoon Drive, Night Time, Overnight.
2.      Fungsi programming adalah berkesinambungan (continuous). Stasiun penyiaran radio dalam melakukan siarannya tidak hanya dengan satu atau dua program saja, sejak “sign on” hingga ”sign off”.
3.      Fungsi programming adalah persaingan yang luar biasa (extremely competitive) banyak stasiun penyiaran radio yang membidik dengan target pendengar yang sama, karena jumlah radio saat ini sudah semakin banyak. Kreatifitas menjadi hal penting dalam memenangkan persaingan ini.
4.      Fungsi programming adalah menjaga stabilitas dalam jadwal program. Hal ini merupakan upaya untuk mengembangkan kebiasaan mendengarkan. Semakin lama waktu pendengar mengikuti program, maka akan dapat berdampak kepada lamanya pemasang iklan melakukan promosi juga.
5.      Fungsi programming adalah mencari dan memperoleh ide dan materi kreatif, yang bisa didapat dari berbagai sumber yang memungkinkan. Hal ini berfungsi untuk mengembangkan ide-ide, bentuk program baru, dan memelihara imajinasi pendengar.
6.      Fungsi programming adalah spekulasi yang sangat tinggi (highly speculative). Programming bisa diibaratkan hal yang tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata (idenfinable) dan aspek yang tidak dapat menyentuh (intangible) daya tarik pendengar.

Dengan pemahaman keenam fungsi di atas seorang Program Director yang baik, paling tidak akan memiliki kemampuan mengevaluasi aspek ”idenfinable” dan ”intangible” daya tarik pendengar. Analisa evaluasi yang berhasil biasanya didukung oleh beberapa faktor antara lain pengetahuan yang luas dari berbagai sumber, memahami bisnis penyiaran radio secara umum, dan memahami pembiayaan membuat program. Dengan pemahaman ini seorang Program Director akan dapat mengevaluasi dan dapat menjalankan seluruh risiko pekerjaan sulit dengan tingkat keberanian yang tinggi.

Tujuan program stasiun penyiaran radio komersial adalah untuk menyiarkan atau mengudarakan sesuatu yang bisa menarik perhatian pendengar, kemudian bisa ”dijual” kepada para pengiklan. Dalam menyusun format acara, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mencakup : geografis-demografis-pskografis-perilaku-individu, positioning.
Elemen-elemen pendukung format acara :
1.      Musik
2.      Kata-kata
3.      Identitas stasiun
4.      Iklan
5.      Gaya siaran
6.      Penjadwalan acara

Elemen-elemen acara yang sudah tersusun dengan baik, dalam kepenyiaran disebut ”hot clock” atau ”format wheel”.
Selain format musik, format lain yang bisa kita pertimbangkan dalam menyusun penataan acara, misalnya : format berita, debat, wawancara, surat pendengar, phone in, komentar, sport, kuiz, tanya jawab, dan voxpops.

Beberapa contoh format :
TOP 40 atau CHR (Contemporary Hit Radio)
Disusun dari rekaman-rekaman musik yang paling populer yang disajikan kepada pendengar remaja belasan tahun dan usia awal dua puluhan.
ADULT CONTEMPORARY
Merupakan format dengan penggunaan lagu kontemporer dewasa untuk pendengar dewasa dengan musik modern.

PENGGOLONGAN JENIS-JENIS ACARA SIARAN

Pada umumnya terdapat dua metode penggolongan acara siaran :

1.      Menurut unsur acara siaran
-      siaran kata (news features, dramas, talks and discussions, etc.)
-      siaran seni suara (serious music, light music, dance, variety, etc.)

2.      Menurut tujuan acara siaran

Berikut ini adalah penggolongan jenis-jenis acara siaran (menurut UNESCO) :

  1. Siaran pemberitaan dan penerangan (News and Information Programmes)
-      warta berita (straight news)
-      reportase (current affairs)
-      penerangan umum (general information)
-      pengumuman (public service)
  1. Siaran pendidikan (Educational Programme)
-      siaran anak-anak
-      siaran remaja
-      siaran sekolah
-      siaran pedesaan
-      siaran keluarga berencana
-      siaran agama
-      ruangan wanita
-      pengetahuan umum
  1. Siaran kebudayaan (Culture Programme)
-      sastra (literature)
-      kesenian daerah (folklore)
-      apresiasi seni (art appreciation)
  1. Siaran hiburan (Entertainments)
-      musik daerah (local music)
-      musik indonesia (national music)
-      musik asing (foreign music)
-      hiburan ringan (light entertainment)
  1. Siaran lain-lain (Miscellaneous)
-      ruangan iklan (commercial spot announcement)
-      pembukaan / penutup siaran (opening/closing tune)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar