Rabu, 29 April 2015, semua mahasiswa/i semester 2
jurusan ilmu komunikasi STISIPOL Candradimuka Palembang melakukan kunjungan ke salah satu media cetak yang ada
di Palembang, Sumatera Selatan dan beberapa tempat wisata di Palembang. Kegiata
ini dilakukan sebagai tugas dari mata kuliah Dasar-Dasar Jurnalistik untuk
membuat artikel dengan objek salah satu media cetak dan tempat wisata yang ada
di kota Palembang.
Kegiatan ini di mulai
pada pukul 08.30 WIB dengan memulai perjalanan dari kampus menuju museum bala putera dewa yang berada di Jalan
Sriijaya I, KM. 5,5 Palembang. Museum yang berisi mengenai sejarah dari
kebudayaan, adat istiadat, dan mengisahkan
kehidupan masyarakat sumatera
selatan, khusus nya Palembang. Memasuki museum terdapat gambar rilief di
dinding yang menggambarkan kehidupan masyarakat Palembang mulai dari mata
pencaharian, budaya, adat istiadat yang terlihat banyak ornamen-ornamen yang
berwarna merah yang sangat kental dengan pengaruh Cina.
Di dalamnya terdapat benda-benda sejarah peninggalan zaman kerajaan
sriwijaya seperti presasti, ukiran khas sumsel, arca, manic-manik, stupika,
senjatah, piagam, dan benda bersejarah lainnya. Namun sayang museum yang berisi
sejarah, dan merupakan tempat atau sarana bagi kita khusus nya masyarakat
Palembang untuk mengetahui sejarah tentang Sumatera Selatan, khusus nya
Palembang ini masih sepi pengunjung, hal ini menurut saya di sebabkan kurangnya
sosialisasi wisata kebudayaan baik dari pengurus ataupun Dinas Pariwisata
setempat sehingga sangat jarang masyarakat untuk berkunjung.
Selepas
dari museum kami melanjutkan kunjungan ke hutan wisata punti kayu yang berada Jl. Kol. H. Burlian, KM 7 Palembang. Taman
wisata alam punti kayu merupakan kawasan
hijau yang ada dikota Palembang. Taman wisata punti kayu menyajikan beberapa
hiburan bernuansa hutan wisata, tempat ini dulunya ditetapkan sebagai hutan
lindung, dan sekarang sudah menjadi objek wisata terbuka. Sama dengan
museum bala putera dewa, tempat ini pun
seolah kurang menarik perhatian atau minat masyarakat untuk berkunjung, tempat
ini seolah kalah dengan tempat wisata modern, pemandangan yang sangat jauh
berbeda jika dibangding ketika saya pertama kali mengunjungi tempat ini sekitar
10 tahun yang lalu, yang dulu nya ramai sekarang seolah keramain tersebut telah
lenyap.
Setelah
puas menikmati hutan wisata punti kayu, kami langsung berkunjung ke Sumatera
Ekspres yang bersebelahan dengan taman wisata punti kayu, setelah beberapa
menunggu kami langsung diberi arahan oleh Bapak Anto Narasoma seorang wartawan
senior di sumatera ekspres, ia
memberikan materi mengenai penggunaan unsur
5W + 1H dalam berita, selain itu ia banyak memberikan motivasi untuk
kami agar terus belajar dan berkarya untuk menjadi sukses, dia pun banyak
bercerita mengenai pengalaman nya.
Setelah di beri arahan, kami dipersilakan untuk melihat ruang redaksi
dari sumatera ekpres,
Dari
sumatera ekspres kami melanjutkan perjalanan ke Bukit Siguntang yang merupakan
taman purbakala yang ada di sebuah bukit kecil yang ada di Palembang. Bukit
siguntang yang mempunyai tinggi 29-30 meter ini ditemukan beberapa temuan
purbakala yang dikaitkan dengan kerajaan sriwijaya, di puncak bukit ini
terdapat beberapa makam yang diyakini sebagai makam leluhur Palembang. Banyak
yang mengatakan bahwa bukit ini ialah tempat yang sakral. Adapun nama-nama
makan yang berada di puncak bukit yaitu Radja Sigentar Alam, Putri Kembang
Dadar, Putri Rambut Selako, Pangeran
Radja Batu Api, Panglima Bagus Kuning, Panglima Bagus Karang, dan Panglima Tuan
Djundjungan.
Dari
bukit siguntang, kami menuju ke alqur’an al akbar yang terbuat dari ukiran kayu
tembesu. di Pondok Pesantren Al Ihsaniyah Gandus Palembang. Terdapat 30 juz
ayat suci Al-Quran yang berhasil dipahat/diukir ala khas Palembang dalam lembar
kayu dan menghabiskan kurang lebih 40 meter kubik kayu tembesu dengan biaya
tidak kurang Rp 2 miliar, dimana masing-masing lembar ukuran halamannya 177 x
140 x 2,5 sentimeter dan tebal keseluruhannya termasuk sampul mencapai 9 meter.
Foto di al-qur’an Al Akbar Gandus palembang
Setelah puas menikmati dan mengabadikan di alqur'an al akbar kunjungan pun selesai, kami kembali lagi ke kampus untuk pulang ke rumah. sekian laporan dari saya mengenai STISIPOL Candradimuka GOES TO MEDIA. menurut saya kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk dilakukan, karena selain untuk mengetahui secara langsung bagaimana pers/media, kegiatan ini juga bermanfaaat agar untuk meningkatkan pariwisata di palembang dan menjalin silahturahmi antar mahasiswa pagi, sore , dan weekend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar