The Dreamer


counters

Minggu, 30 November 2014

MERANGKUM BUKU PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI Prof. Dr. H. Hafied Cangara, M.Sc



BAB I PENDAHULUAN

            Profesor Wilbur Schramm menyebut bahwa komunikasi dan masyarakat merupakan dua kata kembar yang tidak dapat di pisahkan. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebalik nya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi (Schramm, 1982)
            Sedangkan menurut Teori dasar Biologi ada dua kebutuhan yang mendorong manusia sehingga ingin berkomunikasi, yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan nya.
            Tiga fungsi dasar yang menjadi penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi menurut Harold D. Lasswell. Pertama, adalah  hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya. Kedua, adalah upaya manusia untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga, adalah upaya untuk melakukan trasformasi warisan sosialisasi.
           
Ø  Penemuan-Penemuan dalam Perkembangan Komunikasi
Kecakapan manusia dalam berkomunikasi melalui tulisan mulai terlihat dengan ditemukan nya tanah liat yang bertulis di Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi, kemudian berlanjut dengan di temukannya berbagai tulisan di kulit binatang dan batu arca. Lalu pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), alphabet Phunesia (1800 tahun SM), huruf Yunani Kuno (1000 tahun SM), huruf Latin (600 tahun SM), percetakan buku pertama di Cina (tahun 600 M), pemakaian tinta dan kertas di Persia (tahun 676 M), dan di Eropa (tahun 1200 M). Lalu ditemukannya teknik cetak mencetak pada 1450 oleh Guntenberg dan John Coster di Jerman, kemudian surat kabar pertama yang terbit secara berkala muncul di Italia pada 1562, di susul penerbitan majalah pertama di jerman (1594), dan pendirian mesin cetak surat kabar di Amerika Utara (1639).
Kecakapan manusia berkomunikasi dengan alat cetak mencetak berlangsung sekitar 500 tahun, kemudian manusia mulai teranpil berkomunikasi dengan getaran-getaran elektronik. Keterampilan ini di mulai dengan penemuan fotografi di atas besi plat (1827), telegraf oleh Samuel Morse (1844), telegraf cetak oleh David Hughes (1955), telepon oleh Alexander Graham Bell (1876), radio telegraf oleh Guglielmo Marconi (1895), kamera film oleh Auguste dan Lois Lumiere (1895), serta pesawat TV hitam putih tahun 1927 di Amerika.
Teknologi komunikasi makin canggih  dengan di temukan komputer pertama di Amerika Serikat pada tahun 1942, mesin fotokopi Xerox oleh Chester Carson (1946), transitor oleh Laboratorium Elektronik Bell (1947), dan TV berwarna tahun 1951, kemudian Rusia berhasil meluncurkan satelit Sputnik ke angkasa luar (1957), di susul Amerika Serikat dengan berhasil meluncurkan satelit Telstar (1962), Penemuan video recorder (1968), faksimili dan cetak jarak jauh (1980),  telepon selular dan jaringan internet (1990).
Kemajuan-kemajuan yang terjadi di bidang komunikasi ini tentunya sangat berpengaruh dalam bidang ekonomi, politik, lapangan kerja, dan pendidikan.

Ø  Alasan yang mendorong perlunya komunikasi di pelajari.
1.      Komunikasi yang baik dengan orang lain akan membantu memudahkan mendapatkan rezeki, sahabat, dan dlam kehidupan bermasyarakat.
2.      Semakin banyak nya orang yang tidak mengenal etika dalam berkomunikasi.
3.      Dapat menjadi pekerja komunikasi yang terampil dan professional dalam menjalankan tugas-tugas nya.
4.      Mempermudah dalam penempatan tenaga kerja.

Ø  Komunikasi sebagai Seni, Ilmu, dan lapangan Kerja
Sebagai seni komunikasi memiliki nilai estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi, dan memiliki fungsi hiburan yang dapat mengisi waktu luang seorang.
Sebagai ilmu, komunikasi menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi,proses, dan pengaruh dari system dan lambing yang di gunakan manusi dalam berkomunikasi. Komunikasi juga memiliki objek pengamatan.
Sebagai lapangan kerja, komunikasi menjadi profesi dalam berbagai lapangan kehidupan yang menjadi sumber mata pencarian.
Opini & Kesimpulan   : Bab ini menegaskan bahwa begitu penting dan berguna nya komunikasi dalam bermasyarakat dan juga berpengaruh dalam kehidupan social seseorang, sebab komunikasi tidak bisa dipisahkan dengan manusia, karena setiap , manusia pasti melakukan komunikasi dalam kehidupannya.

BAB II RUANG LINGKUP, PENGERTIAN, DAN UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI

            Komunikasi yang di maksud dalam studi komunikasi di sini yaitu komunikasi insani (human communication) atau biasa di sebut komunikasi antar manusia. Dalam ruang lingkup yang lebih rinci, komunikasi yang menggambarkan bagaiman seseorang menyampaikan sesuatu lewat bahasa/simbol-simbol tertentu kepada orang lain. Bagaimana seorang politikus berkampanye di depan massa sehingga mampu menarik pendukung, bagaiman seorang bintang film,pengarang,ilmuan, dll merebut penggemar karena kemampuannya menggunakan media komunikasi. Itu semua merupakan contoh-contoh dari peristiwa komunikasi antar manusia.

Ø  Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin Communis  yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin Communico yang artinya membagi.
Definisi-definisi komunikasi.
            Menurut sarjana komunikasi yang mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia ’Komunikasi adalah suatu traansaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orrang mengatur lingkungan nya dengan membangun hubungan antar sesama melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap dan prilaku orang lain, dan berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu.
            Menurut Everett M. Rogers dan D. Lawrence Kincaid “Komunikasi adalah suatu proses dua orang atau lebih membentuk/melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada giliran nya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
            Menurut Shannon dan Weaver (1949) Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang salin berpengaruh mempengaruh satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja.
Ø  Prinsip Komunikasi
A
Vbbb B
 
hhh


1.      Komunikasi hanya bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak yang terlibat dalam proses komunikasi (sharing similar experiences).
2.      Jika daerah tumpang tindih (the field of experience) menyebar menutupi lingkaran A atau B, menuju terbentuk nya satu lingkaran yang sama, makin besar kemungkinannya tercipta suatu proses komunikasi yang mengenah (efektif)
3.      Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masing-masing, komunikasi yang terjadi sangat terbatas, bahkan gagal dalam menciptakan komunikasi yang efektif.
4.      Kedua lingkaran ini tidak saling menutupi secara penuh karena dalam konteks komunikasi antar manusia tidak pernah ada manusia di dunia ini yang memiliki prilaku, sifat, dan karakter yang sama.
Ø  Unsur-unsur Komunikasi
1.      Sumber (komunikator) yaitu sebagai pembuat atau pengirim informasi/pesan.
2.      Pesan (message) yaitu sesuatu yang di sampaikan pengirim kepada penerima.
3.      Media yaitu alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4.      Penerima (Komunikan) yaitu sebagai sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
5.      Pengaruh (efek) yaitu perbedaan antara yang difikirkan,dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
6.      Lingkungan yaitu factor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Seperti lingkungan fisik, lingkungan social, dimensi psikologis, dimensi waktu.
Kesimpulan & Opini   : Bab ini menjelaskan bahwa komunikasi yang di pelajari yaitu komunikasi antar manusia,komunikasi sendiri berasal dari kata latin, menurut saya secara garis besar komunikasi merupakan Suatu interaksi yang dilakukan manusia dan menimbulkan reaksi. Komunikasi hanya bisa terjadi jika unsur nya telah terpenuhi.

BAB III TIPE KOMUNIKASI

1.      Komunikasi dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
      Adalah proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Contoh nya merenung/intropeksi diri, berdoa,dll.
2.      Komunikasi AntarPribadi (Interpersonal Communication)
Adalah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Komunikasi ini terdiri dari komunikasi diadik (Dyadic Communication) dan komunikasi kelompok kecil (Small Group Communication) .
Komunikasi diadik ialah proses komunkasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi tatap muka. Seperti percakapan, dialog, dan wawancara.
Komunikasi kelompok kecil ialah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau lebih secara tatap muka, dimana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu sama lain.
3.      Komunikasi Publik (Public Communication)
Ialah suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan di sampaikan oleh pembicara dalam proses tatap muka di depan khalayak yang lebih besar. Contoh berpidato.
4.      Komunikasi massa (Mass Communication)
Ialah proses komunikasi yang berlangsung dimana pesan nya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifat nya missal melalui alat-alat yang bersifat mekanis sepeti radio,televise,surat kabar, dan film.
Kesimpulan & Opini   : Dari keempat tipe ini dapat di lihat secara jelas bahwa manusia itu tidak bisa di pisahkan dari kumunikasi, setiap manusia pasti melakukan komunikasi, baik dengan sesama manusia ataupun dengan diri nya sendiri.

BAB IV MODEL KOMUNIKASI

            Model adalah suatu gambaran yang sisitematis dan abstrak, di mana menggambarkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan dengan berbagai aspek dari sebuah proses (Book, 1980).
            Model komunikasi di buat untuk membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi, dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antarmanusia.
1.      Model Analisis Dasar Komunikasi
Model klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan sejak Aristoteles ini membuat model komunikasi menjadi tiga unsur, yakni:
Siapa
Kepada Siapa
Mengatakan Apa
 
                                                                                                                                               
Model  dasar komunikasi yang di buat Aristoteles mempengaruhi Horold D. Lasswll yang kemudian membuat model komunikasi yang di kenal dengan formula lasswell (1948). Lasswell melihat bahwa suatu proses komunikasi selalu mempunyaiefek atau pengaruh.
Pada tahun 1949 dua orang insinyur listrik yakni Claude E. Shannon dan Warren Weaver, mencoba mendiskusikan sebuah model komunikasi yang natinya banyak member pengaruh terhadap peneliti-peneliti komunikasi. Dari model komunikasi yang mereka buat sangat menunjukan bahwa proses komunikasi di mulai dari sumber yang menciptakan pesan, kemudian di transmit melallui saluran kawat/gelombang udara. Pesan ditangkap oleh pesawat penerima yang merrekontruksi kembali Sinyal itu sampai kepada tujuannya (Destination)/penerima pesan.
Dalam proses komunikasi ini salah satu unsur yang cukup penting ialah gangguan (Noise). Gangguan disini menunjukan adanya rintangan yang terjadi pada saluran, sehingga menghasilka pesan yang berbeda seperti yang ditransmit oleh sumber.
Dari tiga model komunikasi yang dikemukakan di atas, di peroleh kesan bahwa semua model terssebut  memiliki sifat satu arah (linear), serta terlalu menekankan peranan sumber dan media.
2.      Model Proses Komunikasi
Model yang banyak di gunakan untuk menggambarkan proses komunikasi ialah model sirkular yang di buat oleh Osgood bersama Schramm (1954). Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang dinamis, di mana pesan di transmit melalui proses encoding dan decoding. Encoding adalah translasi yang dilakukan oleh sumber atas sebuah pesan. Decoding ialah translasi yang di lakukan oleh penerima terhadap pesan yang berasal dari sumber. Hubungan antara kedua nya yaitu hubungan antara sumber dan penerima secara simultan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
Menurut model ini proses komunikasi itu berlangsung secara terus menerus (Simultan). Pelaku komunikasi baik sumber maupun penerima dalam model ini mempunyai kedudukan yang sama. Oleh karena itu, proses komunikasi ini dapat dimulai dan berakhir dimana dan kapan saja.
3.      Model Komunikasi Partisipasi
D. Lawrence Kincaid dan Everett M. Rogers mengembangkan sebuah model komunikasi berdasarkan prinsip pemusatan yang dikembangkan dari teori informasi dan sibernetik. Teori sibernerik melihat komunikasi sebagai suatu system dimana semua unsure  saling bermain dan mengatur dalam memproduksi iuran. Keberhasilan teori ini telah di tunjukan dalam merakit berbagai macam teknologi canggih.
Model ini mencerminkan sifat memusat yang terjadi dari pertukaran informasi. Dalam proses komunikasi yang memusat, setiap pelaku berusaha menafsirkan dan memahami informasi yang diterimanya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, pelaku komunikasi dapat memberi reaksi atau mennyampaikan hasil pikiran nya dengan baik pada orang lain. Oleh karena itu model ini tidak ditemukan arah panah yang menunjukan unit informasi yang berdiri sendiri dari mana dan ke arah mana, melainkan informasi  itu di bagi oleh para pelaku komunikasi sampai di peroleh kepuasan atas pengertian bersama terhadap suatu persoalan.
Kesimpulan & Opini   : Komunikasi memiliki model-model dalam penerapannya sehingga mempermudah untuk membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi, dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antarmanusia.

BAB V DIMENSI DAN PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI

1.      Komunikasi Sebagai Proses
Komunikasi yang di maksud ialah suatu kegiatan yang berlangsung secara dinamis. Juga dapat didefinisikan unsur-unsur di dalam nya bergerak aktif,dinamis, dan tidak statis. Contoh dalam komunikasi massa proses dimulai dari kegiatan pengumpulan,pengolaan, dan penyebaran berita dari penerbit kepada khalayak.
2.                  Komunikasi Sebagai Simbolik
Simbol merupakan hasil kreasi manusia dan sekaligus menunjukan tingginya kualitas budaya manusia dalam berkomunikasi dngan sesama. Simbol dapat dinyatakan dalam bentuk bahasa lisan, atau tertulis (verbal) maupun melalui isyarat-isyarat tertentu (non verbal). Contoh seorang polantas yang tidak bias berdiri terus menerus di persimpangan jalan atau lampu pengatur lalu lintas.
3.                  Komunikasi Sebagai Sistem
Sistem yaitu seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain. Dari segi bentuk system dapat di bedakan menjadi dua macam yakni sistem  terbuka (open system) dan system tertutup (closed system). Sistem terbuka yaitu sistem diman proses nya terbuka dari pengaruh lingkungan yang ada di sekitarnya, contohnya agama,politik,ekonomi,dll . Sistem yang tertutup ialah sistem dimana proses nya tertutup dari pengaruh luar (lingkungan), contoh nya kegiatan uji coba lab yang berusaha mengisolasi pengaruh luar. Jadi proses komunikasi tidak akan terjadi bilamana salah satu komponennya terabaikan.
4.                  Komunikasi Sebagai Aksi
Aksi (action) merupakan suatu tindakan yang di lakukan oleh seorang, maka pada saat ia berhubungan dengan orang lain, ia melakukan interaksi. Komunikasi tidak akan pernah terjadi tanpa aksi, baik itu di ucapkan, ditulis, maupun dalam bentuk isyarat dan gerakan.
5.                  Komunikasi Sebagai Aktivitas Sosial
Sudah menjadi sifat manusia yakni selalu berusuaha untuk berhubungan dengan sesame nya. Hubungan antar manusia dalam bentuk apapun itu tidak dapat dipenuhi tanpa komunikasi. Oleh karena itu komunikasi menjadi jembatan dalam menghubungkan kepentingan diri manusia sebagai individu dengan masyarakat di sekelilingnya.
6.                  Komunikasi Sebagai Multidimensional
Dimensi isi (content dimension) menunjukan pada kata bahasa, dan informasi yang di bawa oleh pesan. Dimensi hubungan (relationship dimension) menunjukan bagaimana peserta komunikasi berinteraksi satu sama lain.
Menurut Cuyno (1986) dalam dimensi hubungan ada lima elemen dasar komunikasi yang berinteraksi satu sama lain yaitu Sender,chainel,message, receiver, e
Kesimpulan & Opini   : Bab ini menjelaskan komunikasi memiliki dimensi dalam penerapan nya, ini berarti komunikasi bukan la hanya sebagai sesuatu interaksi yang di lakukan manusia melaikan juga sebagai sesuatu yang dapat dipelajarai dalam kehidupan.
BAB VI FUNGSI KOMUNIKASI
            Menurut Harold D. Lasswell fungsi komunikasi antara lain (1) manusia dapat mengontrol lingkungannya, (2) beadaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada, (3) melakukan transformasi warisan social kepada generasi berikut nya. Selain itu dengan komunikasi antar sesame manusia kita dapat memprbanyak sahabat, memperbanyak rezeki, memperbanyak dan memelihara pelanggan, dan memelihara hubungan baik antara bawahan dan atasan.
Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil keputusan.     
Komunikasi antar pribadi berfungsi untuk berusaha meningkakan hubungan insani, menghindari dan mengatsi konflik-konflik pribadi, mengurangi ketidak pastian sesuatu, berbagi pengetahuan dan pengalaman.
Komunikasi Publik berfungsi untuk menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas), mempengaruhi orang lain, memberi informasi,mendidik, dan menghibur.
Komunikasi Massa berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seorang. Selain itu komunikasi massa dapat juga di fungsikan sebagai informasi, sosialisasi, motivasi, bahan diskusi, pendidikan, memajukan kebudayaan, hiburan, dan intergrasi (Sean MacBride, 1980).
Sedangkan menurut Goran Hedbro, doctor komunikasi berkebangsaan Swedia, fungsi komunikasi massa di tujukan untuk :
1.      Menciptakan iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru;
2.      Mengajarkan keterampilan baru;
3.      Berperan sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan;
4.      Menciptakan efesiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seorang;
5.      Meningkatkan aspirasi seseorang;
6.      Menumbuhkan partisipasi dalam pengambilan keputusan.
7.      Membantu orang menemukan nilai baru dan keharmonisan dari situasi tertentu;
8.      Mempertinggi rasa kebangsaan;
9.      Meningkatkan aktivitas politik seseorang;
10.  Mengubah struktur kekuasaan dalam masyarakat;
11.  Menjadi sarana untuk membantu pelaksanaan program-program pembangunan;
12.  Mendukung pembangunan social,ekonomi, poitik suau bangsa.
Kesimpulan & Opini   : komunikasi sendiri banyak memiliki fungsi , tentunya ada yang berdampak baik untuk kehidupan social manusia , dan ada juga yang merugikan kehidupan manusia.

BAB VII KOMUNIKASI SEBAGAI ILMU YANG MULTIDISIPLIN

 Komunikasi dalam proses pertumbuhan merupakan studi retorika dan jurnalistik yang berkaitan dengan pembentukan pendapat umum (opini public). Oleh karena itu komunikasi di nilai oleh banyak pihak sebagai ilmu yang monodisplin. Monodisplin di sini melihat dari kedudukan ilmu bediri sendiri dengan cirinya sendiri.
Komunikasi memiliki filasafat bahwa kehidupan manusia sesungguhnya ditentukan oleh tiga unsur yakni unsure biologis, unsure fisik, dan unsure social.
Semua ilmu yang mempelajari tentang prilaku manusi dalam bermasyarakat, seperti sosiologi, ekonomi, politik, hokum, manajemen, psikologi, dan komunkasi berada dalam satu lingkaran social. Ilmu komunikasi mempelajari pernyataan manusia dalam situasi berkomunikasi selain itu komunikasi juga mempelajari prilaku manusia bermasyarakat dalam konteks berkomunikasi lewat pernyataan. Atas dasar pemikiran ini, kita dapat menyimpulkan bahwa antara ilmu komunikasi dan ilmu social lainya menunjukan hubungan yang erat satu sama lainnya. Jangan kan dengan ilmu-ilmu social yang memiliki persamaan pada objek materialnya, bahkan dengan fisika dan biologi yang jelas jauh  beda kajian ilmu nya. Sebab selainn karena saling membutuhkan satu sama lain, tetapi juga sifat normative nya sebagai ilmu pengetahuan yang ditujukan untuk kepentingan umat manusia. Jadi tidak ada ilmu yang dapat berdiri sendiri tanpa dukungan ilmu lainya, termasuk ilmu komunikasi. Komunikasi sebagai ilmu yang multidisplin sejak dulu telah di kembangkan oleh banyak ilmuwan yang berasal dari luar bidang komunikasi, seperti John Dewey, Charles Horton Cooley, Robert Park, George H. Mead, Kurt Lewin, lazar sfeld, schramm, dan rogers.
Kesimpulan & Opini   : dari bab ini dapat diketahui bahwa setiap ilmu tidak bisa berdiri sendiri tanpa ilmu yang yang lain , begitu pula dengan komunikasi ,. Ilmu ini mencakup hampir keseluruhan ilmu-ilmu yang ada.

BAB VIII KOMUNIKATOR

Komunikator adalah pihak yang mengirim pesan kepada khalayak, komunikator juga bisa disebut pengirim, sumber, source atau encoder.
Komunikator adalah pengambil inisiatif terjadinya suatu proses komunikasi. Mengenal diri adalah suatu hal yang sangat penting jika kita menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat. Joseph Luft dan Harrington Ingham memperkenalkan sebuah konsep yang di sebut Johari Window, konsep yang di gunakan untuk memahami diri sendiri.
Wilayah terbuka kita mengenal diri kita dalam hal kepribadian, kekurangan, dan kelebihan. Wilayah Buta orang tidak mengetahui kekurangan yang dimilikinya, namun kekurangan itu diketahui oleh orang lain. Wilayah Tersembunyi yaitu kemampuan yang kita miliki tersembunyi  sehingga tidak diketahui oleh orang lain, dua konsep yang erat hubungannya tersembunyi yaitu over disclose dan under disclose. Wilayah tak di kenalyaitu wilayah yang paling kritis dalam komunikasi. Sebab selain kita sendiri yang tidak mengenal diri, juga orang lain tidak mengetahui sikap kita.
Selain keempat konsep itu ada juga empat konsp lain yang diperkenalkan oleh weaver yaitu, self awareness, Self acceptance,  Self actualization.

Ø  Kepercayaan (Credibilty) yaitu seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak (penerima). Menurut bentuk nya kepercayaan di bedakan atas tiga macam, yaitu. Initial credibility, derived credibility, terminal credibility. \
Ø  Daya tarik (attractiveness) yaitu salah satu factor yang harus dimiliki oleh seorang komunikator.
Ø  Kekuatan (power) yaitu kepercayaan diri yang harus dimiliki oleh seorang komunikator jika ia ingin mempengaruhi orang lain.
Kesimpulan & Opini   : Komunikator merupakan salah satu unsur yang pasti dalam komunikasi, sebab komunikator merupakan pihak yang membuat pesan dalam proses komuikasi. Selain itu komunikator juga sangat berpengaruh dalam berhasil tidak nya proses komunikasi tersebut.

BAB IX PESAN (Kode Verbal dan Nonverbal)

            Simbol adalah lambang yang memiliki suatu objek. Kode adalah seperangkat simbol yang telah disusun secara sistematis dan teratur sehingga memiliki arti. Contoh lampu pengatur lalu lintas yang di pasang di pinggir jalan adalah sebuah simbol, sedangkan simbol warna yang telah disusun secara teratur menjadi kode bagi pemakai jalan.
Kode dibedakan menjadi kode verbal (bahasa) dank ode nonverbal (isyarat). Ketiga fungsi bahasa : untuk mempelajari tentang dunia sekeling kita, membina hubungan yang baik diantara sesame manusia,menciptakan ikatan dalam kehidupan manusia. Tiga teori mempelajari bahasa teori  pertama disebut Operant Conditioning yang dikembangkan oleh seorang ahli psikologi behavioristik yang bernama BF. Skinner (1957). Teori kedua ialah teori kognitif (cognitive theory) yang dikembangkan oleh ahli psikologi kognitif Noam Chomsky. Teori ketiga disebut Mediating teori penengah.
Kode nonverbal bahasa isyarat atau bahasa diam (silaent languange).  Fungsi kode nonverbal mengyakinkan apa yang diucapkan (repetition), menunjukan perasaan dan emosi yang tidak bias diutarakan dengan kata, menunjukan diri sehingga orang lain bias mengenalnya, menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna. Kode nonverbal dapat dikelompokan menjadi ;

1.      Kinesics
2.       Gerakan mata (Eye Gaze)
3.      Sentuhan (Touching)
4.      Paralanguage
5.      Diam
6.      Postur tubuh
7.      Kedekatan dan ruang (proximity and spatial).
8.      Artifak dan Visualisasi Warna
9.      Waktu
10.  Bunyi , dan
11.  Bau

Penyusunan pesan yang bersifat informatif ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak. Empat macam penyusunan pesan ini ; space order, time order, deductive order, dan inductive order.
Penyusunan pesan yang bersifat persuasive model ini memiliki bertujuan untuk menubah persepsi, sikap, dan pendapat khalayak. Beberapa hal untuk berhasil menyusun pesan secara efektiv.
1.      Pesan yang akan di sampaikan harus dikuasai lebih dahulu.
2.      Mampu mengemukakan argumentasi secara logis.
3.      Memiliki kemampuan untuk membuat intonasi bahasa.
4.      Memiliki kemampuan untuk membubui pesan yang di sampaikan dengan anekdot.
Prinsip-prinsip memberi pujian beri pujian atas prestasi seorang, kombinasikan pujian dan penghargaan, gunakan pujian sebagai dukungan bukan sindiran.
Kesimpulan & Opini   : dari bab ini dapat diketahui bahwa komunikasi dapat di lakukan dengan menggunakan lisan maupun gerakan,kode,simbol/lambing.ini lebih memperjelas bahwa sesungguh manusia pasti berkomunikasi dalam hampir semua kegiatan nya kecuali tidur, bahkan juga bisa. Karena manusia dalam keseharian nya pasti menggunakan simbol tertentu, contoh seorang pelajar mengenakan pakaian olahraga.

BAB X MEDIA

             Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak.
            Media antarpribadi contoh nya kurir, surat, dan telepon. Media kelompok contoh nya rapat,seminar, dan koferensi. Media public contoh nya rapat akbar seperti munas suatu partai. Media massa seperti televise, surat kabar, film, radio. Karakteristik media massa yakni bersifat melembaga, bersifat satu arah, meluas dan serempak, memakai peralatan teknis dan mekanis, dan bersifat terbuka.
Kesimpulan & opini    : dalam penerapan nya komunikasi  menggunakan penghubung untuk menyampaikan pesan yaitu media. Berarti proses komunikasi ini sangat berpengaruh terhadap usaha-usaha yang berkaitan dengan media/alat komunikasi. Media juga sangat menenukan berhasil secara sempurnahkah komunikasi tersebut.

BAB XI GANGGUAN DAN RINTANGAN KOMUNIKASI

Rintangan komunikasi adalah adanya suatu hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung sebagai mana harapan komunikator dan penerima.

Gangguan atau tintangan dibedakan atas 7 macam,yakni :
1.gangguan teknis
Gangguan yagn terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami gangguan,sehingg komunikasi yang ditransmisi mengalami kerusakan.missalnya,gangguan pada stasiun radio/tv.
2.gangguan semantic dan psikologis
Gangguan komunikasi yang disebabkan karena kesalhan pada bahasa yang digunakan.
3.Rintangan Fisik
Rintangan yang disebabkankarena kondisi geografis.misalnya:jarak yang jauh shingga sulit dicapai dan tidak adanya sarana dan prasarana yg mendukung
4.Rintangan Status
Rintangan yang disebabkan karena jarak social diantara pelaku komunikasi.Misalnya,perbedaan status antara seniordan junior.
5.Rintangan Kerangka Berfikir
Rintangan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan terhadap psan yang digunakan dalam berkomunikasi.
6.Rintangan Budaya
Rintangan yang terjadi yang disebabkan karena adanya perbedaan norma dan kebiasaan nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dakam komunikasi.
Kesimpulan & opini    : dari bab ini dapat disimpulkan. Walaupun seekarang komunikasi semakin berkembang, namun bukan berarti rintangan berkomunikasi tidak ada, ritangannya tidak  dating dari luar diri manusia saja melainkan psikologis manusia juga sangat berpengaruh.

BAB XII PENERIMA

Penerima biasa disebut dengan istilah khalayak, sasaran, pembaca, pendngar, pemirsa, audience, decode atau komunikan.khalayak adalah salah satu actor dalam proses komunikasi.
3 aspek yang perlu diketahui komunikator menyangkut khalayaknya yakni,1.aspek sosiodemografik,2.aspk profil psikologis dan 3.aspek karakteristik prilaku khalayak.
            Hal yg perlu dipahami dari aspek sosioddemografik yaitu,jenis kelamin,usia,populasi,lokasi,tingkat pendidikan,bahasa,agama,pekerjaan,ideology dan pemilikan media.
            Hal yang perlu dipahami dari aspek profil psikologis yaitu : emosi,bagaimana pendapat mereka,adakah keinginan mereka yang perlu dipenuhi?,adakah selama ini mereka menyimpan rasa kecewa?
            Hal yang perlu dipahami dari aspek kharakteristik perilaku khalayak yaitu : hobi,nilai dan norma,mobilitas social,perilaku komunikasi.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk data sosiodemografik,profil psikologis dan kharakteristik perilaku khalayak yakni : survey,melihat data potensi dan wawancara.
Kesimpulan & Opini   : menurut saya seorang penerima pesan harus lah kritis agar dapat mehami dan memberikan tanggapan yang baik kepada komunikator sehingga proses komunikasi nya apat berjalan dengan baik.

BABXIII PENGARUH

Pengaruh adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya komunikasi yang kita inginkan.Pengaruh dapat dikatakan mengena jika perubahan(P) yang terjadi pada penerima sama dengan tujuan (T) yang diinginkan oleh komunikator (P=T) .
            Pengaruh bias terjadi dalam bentuk perubahan pengetahuan(knowledge),sikap(attitude) dan perilaku(behavior).Perubahan pendapat terjadi bilamana terdapat perubahan penilaian terhadap suatu objek karena adanya informasi yang lebih baru misalnya,pendapat seorang ahli tenttang situasi perekonomian suatu Negara.Perubahan sikap adalah adanya perubahan internal pada diri seseorang yang diorganisasi salm bentuk prinsip sebgai hasil evaluasi yang dilakukannya terhadap suatu objek baik yang terdapat didalam maupun diluar dirinya.Perubahan perilaku adalah perubahan yang terjadi dalam bentuk tindakan.misalnya,sseorang pengemudi yang sering melaju denga kecepatan 90-100km/jamyang mengurangi kecepatannya menjadi 60-80km/jam sesudah ia menyaksikan kecelakaan lalu lintas dijalan.
            Faktor lain yang perlu mendapat perhatian dalam pengaruh ialah umpan balik(feedback).Sebenarnya umpan balik adalah pengaruh yang langsung diterima oleh sumber dari penerima.
            Mengenai kesedian khalayak untuk menerima ide antara lain disebabkan karena adanya:
1.adanya kepentingan ganda yang dapat diperoleh kedua belah pihak.
2.pesan iu memberi pemecahan pada masalah yang dihadapi oleh khalayak.
3.khalayakpercaya komunikator yang menyampaikan pesan itu memiliki kompetensi dan kredibilita yang tinggi.
4.khalayak percaya bahwa pesan itu dapat membuat perubahan sebagaimana yang diinginkan oleh khalayak.
Kesimpulan & Opini   : dari Bab ini dapat diketahui bahwa, sumber atau komunikator tidak bisa dipungkiri sangat menentukan pengaruh yang terjadi pada penerima.namun,harus diketahui bahwa pengaruh itu tidak berdiri sendiri,melainkan juga ditentukan oleh pesan,media dan penerima.

BAB XIV PERKEMBANGAN TERAKHIR ILMU KOMUNIKASI

            Di Amerika Serikat Pendidikan komunikasi baru melembaga setelah  Dr. Wilbur Schramm membuka program pascasarjana pada 1950 di University of Illinois.
            Di Indonesia, studi komunikasi di perkenalkan pertamakali nya dengan nama ilmu penerangan di Universitas Gajah  Mada pada 1948. Namun diperkenalkan istilah Publistik oleh Drs. Marbangun Hardjowirogo di Akademi Dinas Luar Negeri di Yogyakarta pada 1955. Kini pendidkan komunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari 80 perguruan tinggi negeri dan kurang lebih 3000 perguruan tinggi swasta yang ada menawarkan pendidikan komunikasi dengan berbagai macam keahlian.
Kesimpulan & Opini   : Perkembangan ilmu komunikasi sangat lah pesat dan semakin hari , semakin  canggih dalam pengadaan alat komunikasi, tentunya ini terjadi karena semakin berkembang nya pola fikir manusia untuk menciptakan berbagai alat komunikasi.