BAB I PENDAHULUAN
Profesor Wilbur Schramm menyebut
bahwa komunikasi dan masyarakat merupakan dua kata kembar yang tidak dapat di
pisahkan. Sebab tanpa komunikasi tidak mungkin masyarakat terbentuk, sebalik
nya tanpa masyarakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi
(Schramm, 1982)
Sedangkan menurut Teori dasar
Biologi ada dua kebutuhan yang mendorong manusia sehingga ingin berkomunikasi,
yakni kebutuhan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya dan kebutuhan untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan nya.
Tiga fungsi dasar yang menjadi
penyebab mengapa manusia perlu berkomunikasi menurut Harold D. Lasswell. Pertama, adalah hasrat manusia untuk mengontrol lingkungannya.
Kedua, adalah upaya manusia untuk
beradaptasi dengan lingkungannya. Ketiga,
adalah upaya untuk melakukan trasformasi warisan sosialisasi.
Ø Penemuan-Penemuan
dalam Perkembangan Komunikasi
Kecakapan manusia dalam berkomunikasi
melalui tulisan mulai terlihat dengan ditemukan nya tanah liat yang bertulis di
Sumeria dan Mesopotamia sekitar 4000 tahun sebelum masehi, kemudian berlanjut
dengan di temukannya berbagai tulisan di kulit binatang dan batu arca. Lalu
pemakaian huruf kuno di Mesir (3000 tahun SM), alphabet Phunesia (1800 tahun
SM), huruf Yunani Kuno (1000 tahun SM), huruf Latin (600 tahun SM), percetakan
buku pertama di Cina (tahun 600 M), pemakaian tinta dan kertas di Persia (tahun
676 M), dan di Eropa (tahun 1200 M). Lalu ditemukannya teknik cetak mencetak
pada 1450 oleh Guntenberg dan John Coster di Jerman, kemudian surat kabar
pertama yang terbit secara berkala muncul di Italia pada 1562, di susul
penerbitan majalah pertama di jerman (1594), dan pendirian mesin cetak surat
kabar di Amerika Utara (1639).
Kecakapan manusia berkomunikasi dengan
alat cetak mencetak berlangsung sekitar 500 tahun, kemudian manusia mulai
teranpil berkomunikasi dengan getaran-getaran elektronik. Keterampilan ini di
mulai dengan penemuan fotografi di atas besi plat (1827), telegraf oleh Samuel
Morse (1844), telegraf cetak oleh David Hughes (1955), telepon oleh Alexander
Graham Bell (1876), radio telegraf oleh Guglielmo Marconi (1895), kamera film
oleh Auguste dan Lois Lumiere (1895), serta pesawat TV hitam putih tahun 1927
di Amerika.
Teknologi komunikasi makin canggih dengan di temukan komputer pertama di Amerika
Serikat pada tahun 1942, mesin fotokopi Xerox oleh Chester Carson (1946),
transitor oleh Laboratorium Elektronik Bell (1947), dan TV berwarna tahun 1951,
kemudian Rusia berhasil meluncurkan satelit Sputnik ke angkasa luar (1957), di
susul Amerika Serikat dengan berhasil meluncurkan satelit Telstar (1962),
Penemuan video recorder (1968), faksimili dan cetak jarak jauh (1980), telepon selular dan jaringan internet (1990).
Kemajuan-kemajuan yang terjadi di bidang
komunikasi ini tentunya sangat berpengaruh dalam bidang ekonomi, politik,
lapangan kerja, dan pendidikan.
Ø Alasan
yang mendorong perlunya komunikasi di pelajari.
1.
Komunikasi yang baik dengan orang lain
akan membantu memudahkan mendapatkan rezeki, sahabat, dan dlam kehidupan
bermasyarakat.
2.
Semakin banyak nya orang yang tidak
mengenal etika dalam berkomunikasi.
3.
Dapat menjadi pekerja komunikasi yang
terampil dan professional dalam menjalankan tugas-tugas nya.
4. Mempermudah
dalam penempatan tenaga kerja.
Ø Komunikasi
sebagai Seni, Ilmu, dan lapangan Kerja
Sebagai seni komunikasi memiliki nilai
estetika yang diterapkan dalam praktik-praktik komunikasi, dan memiliki fungsi
hiburan yang dapat mengisi waktu luang seorang.
Sebagai ilmu, komunikasi menjelaskan fenomena
yang berkaitan dengan produksi,proses, dan pengaruh dari system dan lambing
yang di gunakan manusi dalam berkomunikasi. Komunikasi juga memiliki objek
pengamatan.
Sebagai lapangan kerja, komunikasi
menjadi profesi dalam berbagai lapangan kehidupan yang menjadi sumber mata
pencarian.
Opini
& Kesimpulan : Bab ini menegaskan
bahwa begitu penting dan berguna nya komunikasi dalam bermasyarakat dan juga
berpengaruh dalam kehidupan social seseorang, sebab komunikasi tidak bisa
dipisahkan dengan manusia, karena setiap , manusia pasti melakukan komunikasi
dalam kehidupannya.
BAB II RUANG LINGKUP,
PENGERTIAN, DAN UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
Komunikasi yang di maksud dalam
studi komunikasi di sini yaitu komunikasi insani (human communication) atau biasa di sebut komunikasi antar manusia.
Dalam ruang lingkup yang lebih rinci, komunikasi yang menggambarkan bagaiman
seseorang menyampaikan sesuatu lewat bahasa/simbol-simbol tertentu kepada orang
lain. Bagaimana seorang politikus berkampanye di depan massa sehingga mampu
menarik pendukung, bagaiman seorang bintang film,pengarang,ilmuan, dll merebut
penggemar karena kemampuannya menggunakan media komunikasi. Itu semua merupakan
contoh-contoh dari peristiwa komunikasi antar manusia.
Ø Pengertian
Komunikasi
Istilah komunikasi berasal dari bahasa latin
Communis
yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara
dua orang atau lebih. komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin
Communico yang artinya membagi.
Definisi-definisi komunikasi.
Menurut sarjana komunikasi yang
mengkhususkan diri pada studi komunikasi antar manusia ’Komunikasi adalah suatu
traansaksi, proses simbolik yang menghendaki orang-orrang mengatur lingkungan
nya dengan membangun hubungan antar sesama melalui pertukaran informasi untuk
menguatkan sikap dan prilaku orang lain, dan berusaha mengubah sikap dan
tingkah laku itu.
Menurut Everett M. Rogers dan D.
Lawrence Kincaid “Komunikasi adalah suatu proses dua orang atau lebih
membentuk/melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yang pada
giliran nya akan tiba pada saling pengertian yang mendalam.
Menurut Shannon dan Weaver (1949)
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang salin berpengaruh mempengaruh
satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja.
Ø Prinsip
Komunikasi
A
|
Vbbb B
|
hhh
1.
Komunikasi hanya bisa terjadi bila
terdapat pertukaran pengalaman yang sama antara pihak yang terlibat dalam
proses komunikasi (sharing similar
experiences).
2.
Jika daerah tumpang tindih (the field of
experience) menyebar menutupi lingkaran A atau B, menuju terbentuk nya satu
lingkaran yang sama, makin besar kemungkinannya tercipta suatu proses
komunikasi yang mengenah (efektif)
3.
Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini
makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung
mengisolasi lingkaran masing-masing, komunikasi yang terjadi sangat terbatas,
bahkan gagal dalam menciptakan komunikasi yang efektif.
4.
Kedua lingkaran ini tidak saling
menutupi secara penuh karena dalam konteks komunikasi antar manusia tidak
pernah ada manusia di dunia ini yang memiliki prilaku, sifat, dan karakter yang
sama.
Ø Unsur-unsur
Komunikasi
1.
Sumber (komunikator) yaitu sebagai
pembuat atau pengirim informasi/pesan.
2.
Pesan (message) yaitu sesuatu yang di
sampaikan pengirim kepada penerima.
3.
Media yaitu alat yang digunakan untuk
memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.
4.
Penerima (Komunikan) yaitu sebagai
sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.
5.
Pengaruh (efek) yaitu perbedaan antara
yang difikirkan,dirasakan, dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah
menerima pesan.
6. Lingkungan
yaitu factor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi.
Seperti lingkungan fisik, lingkungan social, dimensi psikologis, dimensi waktu.
Kesimpulan
& Opini : Bab ini menjelaskan bahwa
komunikasi yang di pelajari yaitu komunikasi antar manusia,komunikasi sendiri
berasal dari kata latin, menurut saya secara garis besar komunikasi merupakan Suatu interaksi yang dilakukan manusia dan
menimbulkan reaksi. Komunikasi hanya bisa terjadi jika unsur nya telah
terpenuhi.
BAB III TIPE KOMUNIKASI
1. Komunikasi
dengan Diri Sendiri (Intrapersonal Communication)
Adalah
proses komunikasi yang terjadi di dalam diri individu, atau dengan kata lain
proses berkomunikasi dengan diri sendiri. Contoh nya merenung/intropeksi diri,
berdoa,dll.
2. Komunikasi
AntarPribadi (Interpersonal Communication)
Adalah
proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap
muka. Komunikasi ini terdiri dari komunikasi diadik (Dyadic Communication) dan komunikasi kelompok kecil (Small Group Communication) .
Komunikasi
diadik ialah proses komunkasi yang berlangsung antara dua orang dalam situasi
tatap muka. Seperti percakapan, dialog, dan wawancara.
Komunikasi
kelompok kecil ialah proses komunikasi yang berlangsung antara tiga orang atau
lebih secara tatap muka, dimana anggota-anggotanya saling berinteraksi satu
sama lain.
3. Komunikasi
Publik (Public Communication)
Ialah
suatu proses komunikasi dimana pesan-pesan di sampaikan oleh pembicara dalam
proses tatap muka di depan khalayak yang lebih besar. Contoh berpidato.
4. Komunikasi
massa (Mass Communication)
Ialah proses komunikasi
yang berlangsung dimana pesan nya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
khalayak yang sifat nya missal melalui alat-alat yang bersifat mekanis sepeti
radio,televise,surat kabar, dan film.
Kesimpulan
& Opini : Dari keempat tipe ini
dapat di lihat secara jelas bahwa manusia itu tidak bisa di pisahkan dari kumunikasi,
setiap manusia pasti melakukan komunikasi, baik dengan sesama manusia ataupun
dengan diri nya sendiri.
BAB IV MODEL KOMUNIKASI
Model adalah suatu gambaran yang sisitematis
dan abstrak, di mana menggambarkan potensi-potensi tertentu yang berkaitan
dengan berbagai aspek dari sebuah proses (Book, 1980).
Model komunikasi di buat untuk
membantu dalam memberi pengertian tentang komunikasi, dan juga untuk
menspesifikasi bentuk-bentuk komunikasi yang ada dalam hubungan antarmanusia.
1. Model
Analisis Dasar Komunikasi
Model
klasik atau model pemula komunikasi yang dikembangkan sejak Aristoteles ini
membuat model komunikasi menjadi tiga unsur, yakni:
Siapa
|
Kepada Siapa
|
Mengatakan Apa
|
Model
dasar komunikasi yang di buat Aristoteles mempengaruhi Horold D. Lasswll
yang kemudian membuat model komunikasi yang di kenal dengan formula lasswell
(1948). Lasswell melihat bahwa suatu proses komunikasi selalu mempunyaiefek
atau pengaruh.
Pada tahun 1949 dua orang insinyur
listrik yakni Claude E. Shannon dan Warren Weaver, mencoba mendiskusikan sebuah
model komunikasi yang natinya banyak member pengaruh terhadap peneliti-peneliti
komunikasi. Dari model komunikasi yang mereka buat sangat menunjukan bahwa
proses komunikasi di mulai dari sumber yang menciptakan pesan, kemudian di transmit melallui saluran
kawat/gelombang udara. Pesan ditangkap oleh pesawat penerima yang
merrekontruksi kembali Sinyal itu
sampai kepada tujuannya (Destination)/penerima
pesan.
Dalam proses komunikasi ini salah satu
unsur yang cukup penting ialah gangguan (Noise).
Gangguan disini menunjukan adanya rintangan yang terjadi pada saluran, sehingga
menghasilka pesan yang berbeda seperti yang ditransmit oleh sumber.
Dari tiga model komunikasi yang
dikemukakan di atas, di peroleh kesan bahwa semua model terssebut memiliki sifat satu arah (linear), serta
terlalu menekankan peranan sumber dan media.
2. Model
Proses Komunikasi
Model yang banyak di gunakan untuk
menggambarkan proses komunikasi ialah model sirkular yang di buat oleh Osgood
bersama Schramm (1954). Model ini menggambarkan komunikasi sebagai proses yang
dinamis, di mana pesan di transmit
melalui proses encoding dan decoding. Encoding
adalah translasi yang dilakukan oleh sumber atas sebuah pesan. Decoding ialah translasi yang di lakukan
oleh penerima terhadap pesan yang berasal dari sumber. Hubungan antara kedua
nya yaitu hubungan antara sumber dan penerima secara simultan dan saling
mempengaruhi satu sama lain.
Menurut model ini proses komunikasi itu
berlangsung secara terus menerus (Simultan).
Pelaku komunikasi baik sumber maupun penerima dalam model ini mempunyai
kedudukan yang sama. Oleh karena itu, proses komunikasi ini dapat dimulai dan
berakhir dimana dan kapan saja.
3. Model
Komunikasi Partisipasi
D.
Lawrence Kincaid dan Everett M. Rogers mengembangkan sebuah model komunikasi
berdasarkan prinsip pemusatan yang dikembangkan dari teori informasi dan
sibernetik. Teori sibernerik melihat komunikasi sebagai suatu system dimana
semua unsure saling bermain dan mengatur
dalam memproduksi iuran. Keberhasilan teori ini telah di tunjukan dalam merakit
berbagai macam teknologi canggih.
Model
ini mencerminkan sifat memusat yang terjadi dari pertukaran informasi. Dalam
proses komunikasi yang memusat, setiap pelaku berusaha menafsirkan dan memahami
informasi yang diterimanya dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, pelaku
komunikasi dapat memberi reaksi atau mennyampaikan hasil pikiran nya dengan
baik pada orang lain. Oleh karena itu model ini tidak ditemukan arah panah yang
menunjukan unit informasi yang berdiri sendiri dari mana dan ke arah mana,
melainkan informasi itu di bagi oleh
para pelaku komunikasi sampai di peroleh kepuasan atas pengertian bersama
terhadap suatu persoalan.
Kesimpulan
& Opini : Komunikasi memiliki
model-model dalam penerapannya sehingga mempermudah untuk membantu dalam memberi
pengertian tentang komunikasi, dan juga untuk menspesifikasi bentuk-bentuk
komunikasi yang ada dalam hubungan antarmanusia.
BAB V DIMENSI DAN
PERSPEKTIF ILMU KOMUNIKASI
1. Komunikasi
Sebagai Proses
Komunikasi yang di maksud ialah suatu
kegiatan yang berlangsung secara dinamis. Juga dapat didefinisikan unsur-unsur
di dalam nya bergerak aktif,dinamis, dan tidak statis. Contoh dalam komunikasi
massa proses dimulai dari kegiatan pengumpulan,pengolaan, dan penyebaran berita
dari penerbit kepada khalayak.
2.
Komunikasi Sebagai Simbolik
Simbol
merupakan hasil kreasi manusia dan sekaligus menunjukan tingginya kualitas
budaya manusia dalam berkomunikasi dngan sesama. Simbol dapat dinyatakan dalam
bentuk bahasa lisan, atau tertulis (verbal) maupun melalui isyarat-isyarat
tertentu (non verbal). Contoh seorang polantas yang tidak bias berdiri terus
menerus di persimpangan jalan atau lampu pengatur lalu lintas.
3.
Komunikasi Sebagai Sistem
Sistem
yaitu seperangkat komponen yang saling bergantung satu sama lain. Dari segi
bentuk system dapat di bedakan menjadi dua macam yakni sistem terbuka (open
system) dan system tertutup (closed
system). Sistem terbuka yaitu sistem diman proses nya terbuka dari pengaruh
lingkungan yang ada di sekitarnya, contohnya agama,politik,ekonomi,dll . Sistem
yang tertutup ialah sistem dimana proses nya tertutup dari pengaruh luar
(lingkungan), contoh nya kegiatan uji coba lab yang berusaha mengisolasi
pengaruh luar. Jadi proses komunikasi tidak akan terjadi bilamana salah satu komponennya
terabaikan.
4.
Komunikasi Sebagai Aksi
Aksi
(action) merupakan suatu tindakan
yang di lakukan oleh seorang, maka pada saat ia berhubungan dengan orang lain,
ia melakukan interaksi. Komunikasi tidak akan pernah terjadi tanpa aksi, baik
itu di ucapkan, ditulis, maupun dalam bentuk isyarat dan gerakan.
5.
Komunikasi Sebagai Aktivitas Sosial
Sudah
menjadi sifat manusia yakni selalu berusuaha untuk berhubungan dengan sesame
nya. Hubungan antar manusia dalam bentuk apapun itu tidak dapat dipenuhi tanpa
komunikasi. Oleh karena itu komunikasi menjadi jembatan dalam menghubungkan
kepentingan diri manusia sebagai individu dengan masyarakat di sekelilingnya.
6.
Komunikasi Sebagai Multidimensional
Dimensi isi (content dimension) menunjukan pada kata
bahasa, dan informasi yang di bawa oleh pesan. Dimensi hubungan (relationship dimension) menunjukan
bagaimana peserta komunikasi berinteraksi satu sama lain.
Menurut Cuyno (1986)
dalam dimensi hubungan ada lima elemen dasar komunikasi yang berinteraksi satu
sama lain yaitu Sender,chainel,message, receiver, e
Kesimpulan
& Opini : Bab ini menjelaskan
komunikasi memiliki dimensi dalam penerapan nya, ini berarti komunikasi bukan
la hanya sebagai sesuatu interaksi yang di lakukan manusia melaikan juga
sebagai sesuatu yang dapat dipelajarai dalam kehidupan.
BAB VI FUNGSI KOMUNIKASI
Menurut Harold D. Lasswell fungsi
komunikasi antara lain (1) manusia dapat mengontrol lingkungannya, (2)
beadaptasi dengan lingkungan tempat mereka berada, (3) melakukan transformasi
warisan social kepada generasi berikut nya. Selain itu dengan komunikasi antar
sesame manusia kita dapat memprbanyak sahabat, memperbanyak rezeki,
memperbanyak dan memelihara pelanggan, dan memelihara hubungan baik antara
bawahan dan atasan.
Komunikasi dengan diri sendiri berfungsi
untuk mengembangkan kreatifitas imajinasi, memahami dan mengendalikan diri,
serta meningkatkan kematangan berfikir sebelum mengambil keputusan.
Komunikasi antar pribadi berfungsi untuk
berusaha meningkakan hubungan insani, menghindari dan mengatsi konflik-konflik
pribadi, mengurangi ketidak pastian sesuatu, berbagi pengetahuan dan
pengalaman.
Komunikasi Publik berfungsi untuk
menumbuhkan semangat kebersamaan (solidaritas), mempengaruhi orang lain,
memberi informasi,mendidik, dan menghibur.
Komunikasi Massa berfungsi untuk
menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan
ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seorang. Selain itu komunikasi
massa dapat juga di fungsikan sebagai informasi, sosialisasi, motivasi, bahan
diskusi, pendidikan, memajukan kebudayaan, hiburan, dan intergrasi (Sean
MacBride, 1980).
Sedangkan menurut Goran Hedbro, doctor
komunikasi berkebangsaan Swedia, fungsi komunikasi massa di tujukan untuk :
1. Menciptakan
iklim perubahan dengan memperkenalkan nilai-nilai baru;
2. Mengajarkan
keterampilan baru;
3. Berperan
sebagai pelipat ganda ilmu pengetahuan;
4. Menciptakan
efesiensi tenaga dan biaya terhadap mobilitas seorang;
5. Meningkatkan
aspirasi seseorang;
6. Menumbuhkan
partisipasi dalam pengambilan keputusan.
7. Membantu
orang menemukan nilai baru dan keharmonisan dari situasi tertentu;
8. Mempertinggi
rasa kebangsaan;
9. Meningkatkan
aktivitas politik seseorang;
10. Mengubah
struktur kekuasaan dalam masyarakat;
11. Menjadi
sarana untuk membantu pelaksanaan program-program pembangunan;
12. Mendukung
pembangunan social,ekonomi, poitik suau bangsa.
Kesimpulan
& Opini : komunikasi sendiri banyak
memiliki fungsi , tentunya ada yang berdampak baik untuk kehidupan social manusia
, dan ada juga yang merugikan kehidupan manusia.
BAB VII KOMUNIKASI
SEBAGAI ILMU YANG MULTIDISIPLIN
Komunikasi dalam proses pertumbuhan merupakan studi
retorika dan jurnalistik yang berkaitan dengan pembentukan pendapat umum (opini
public). Oleh karena itu komunikasi di nilai oleh banyak pihak sebagai ilmu
yang monodisplin. Monodisplin di sini melihat dari kedudukan ilmu bediri
sendiri dengan cirinya sendiri.
Komunikasi memiliki filasafat bahwa
kehidupan manusia sesungguhnya ditentukan oleh tiga unsur yakni unsure
biologis, unsure fisik, dan unsure social.
Semua ilmu yang mempelajari tentang
prilaku manusi dalam bermasyarakat, seperti sosiologi, ekonomi, politik, hokum,
manajemen, psikologi, dan komunkasi berada dalam satu lingkaran social. Ilmu
komunikasi mempelajari pernyataan manusia dalam situasi berkomunikasi selain
itu komunikasi juga mempelajari prilaku manusia bermasyarakat dalam konteks berkomunikasi
lewat pernyataan. Atas dasar pemikiran ini, kita dapat menyimpulkan bahwa
antara ilmu komunikasi dan ilmu social lainya menunjukan hubungan yang erat
satu sama lainnya. Jangan kan dengan ilmu-ilmu social yang memiliki persamaan
pada objek materialnya, bahkan dengan fisika dan biologi yang jelas jauh beda kajian ilmu nya. Sebab selainn karena
saling membutuhkan satu sama lain, tetapi juga sifat normative nya sebagai ilmu
pengetahuan yang ditujukan untuk kepentingan umat manusia. Jadi tidak ada ilmu
yang dapat berdiri sendiri tanpa dukungan ilmu lainya, termasuk ilmu
komunikasi. Komunikasi sebagai ilmu yang multidisplin sejak dulu telah di
kembangkan oleh banyak ilmuwan yang berasal dari luar bidang komunikasi,
seperti John Dewey, Charles Horton Cooley, Robert Park, George H. Mead, Kurt
Lewin, lazar sfeld, schramm, dan rogers.
Kesimpulan
& Opini : dari bab ini dapat
diketahui bahwa setiap ilmu tidak bisa berdiri sendiri tanpa ilmu yang yang
lain , begitu pula dengan komunikasi ,. Ilmu ini mencakup hampir keseluruhan
ilmu-ilmu yang ada.
BAB VIII KOMUNIKATOR
Komunikator adalah pihak yang mengirim
pesan kepada khalayak, komunikator juga bisa disebut pengirim, sumber, source
atau encoder.
Komunikator adalah pengambil inisiatif
terjadinya suatu proses komunikasi. Mengenal diri adalah suatu hal yang sangat
penting jika kita menempatkan diri di tengah-tengah masyarakat. Joseph Luft dan
Harrington Ingham memperkenalkan sebuah konsep yang di sebut Johari Window,
konsep yang di gunakan untuk memahami diri sendiri.
Wilayah terbuka kita mengenal diri kita
dalam hal kepribadian, kekurangan, dan kelebihan. Wilayah Buta orang tidak
mengetahui kekurangan yang dimilikinya, namun kekurangan itu diketahui oleh
orang lain. Wilayah Tersembunyi yaitu kemampuan yang kita miliki
tersembunyi sehingga tidak diketahui
oleh orang lain, dua konsep yang erat hubungannya tersembunyi yaitu over disclose dan under disclose. Wilayah tak di kenalyaitu wilayah yang paling kritis
dalam komunikasi. Sebab selain kita sendiri yang tidak mengenal diri, juga
orang lain tidak mengetahui sikap kita.
Selain keempat konsep itu ada juga empat
konsp lain yang diperkenalkan oleh weaver yaitu, self awareness, Self
acceptance, Self actualization.
Ø Kepercayaan
(Credibilty) yaitu seperangkat persepsi tentang kelebihan-kelebihan yang
dimiliki sumber sehingga diterima atau diikuti oleh khalayak (penerima).
Menurut bentuk nya kepercayaan di bedakan atas tiga macam, yaitu. Initial
credibility, derived credibility, terminal credibility. \
Ø Daya
tarik (attractiveness) yaitu salah satu factor yang harus dimiliki oleh seorang
komunikator.
Ø Kekuatan
(power) yaitu kepercayaan diri yang harus dimiliki oleh seorang komunikator
jika ia ingin mempengaruhi orang lain.
Kesimpulan
& Opini : Komunikator merupakan
salah satu unsur yang pasti dalam komunikasi, sebab komunikator merupakan pihak
yang membuat pesan dalam proses komuikasi. Selain itu komunikator juga sangat
berpengaruh dalam berhasil tidak nya proses komunikasi tersebut.
BAB IX PESAN (Kode
Verbal dan Nonverbal)
Simbol adalah lambang yang memiliki
suatu objek. Kode adalah seperangkat simbol yang telah disusun secara
sistematis dan teratur sehingga memiliki arti. Contoh lampu pengatur lalu
lintas yang di pasang di pinggir jalan adalah sebuah simbol, sedangkan simbol
warna yang telah disusun secara teratur menjadi kode bagi pemakai jalan.
Kode dibedakan menjadi kode verbal
(bahasa) dank ode nonverbal (isyarat). Ketiga fungsi bahasa : untuk mempelajari
tentang dunia sekeling kita, membina hubungan yang baik diantara sesame
manusia,menciptakan ikatan dalam kehidupan manusia. Tiga teori mempelajari
bahasa teori pertama disebut Operant Conditioning yang dikembangkan oleh seorang
ahli psikologi behavioristik yang bernama BF. Skinner (1957). Teori kedua ialah teori kognitif (cognitive
theory) yang dikembangkan oleh ahli psikologi kognitif Noam Chomsky. Teori ketiga disebut Mediating teori penengah.
Kode nonverbal bahasa isyarat atau
bahasa diam (silaent languange). Fungsi kode nonverbal mengyakinkan apa yang
diucapkan (repetition), menunjukan perasaan dan emosi yang tidak bias
diutarakan dengan kata, menunjukan diri sehingga orang lain bias mengenalnya,
menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna. Kode
nonverbal dapat dikelompokan menjadi ;
1.
Kinesics
2.
Gerakan mata (Eye Gaze)
3.
Sentuhan (Touching)
4.
Paralanguage
5.
Diam
6.
Postur tubuh
7.
Kedekatan dan ruang (proximity and
spatial).
8.
Artifak dan Visualisasi Warna
9.
Waktu
10. Bunyi
, dan
11. Bau
Penyusunan pesan yang bersifat
informatif ditujukan pada perluasan wawasan dan kesadaran khalayak. Empat macam
penyusunan pesan ini ; space order, time order, deductive order, dan inductive
order.
Penyusunan pesan yang bersifat
persuasive model ini memiliki bertujuan untuk menubah persepsi, sikap, dan
pendapat khalayak. Beberapa hal untuk berhasil menyusun pesan secara efektiv.
1. Pesan
yang akan di sampaikan harus dikuasai lebih dahulu.
2.
Mampu mengemukakan argumentasi secara logis.
3.
Memiliki kemampuan untuk membuat
intonasi bahasa.
4. Memiliki
kemampuan untuk membubui pesan yang di sampaikan dengan anekdot.
Prinsip-prinsip
memberi pujian beri pujian atas prestasi seorang, kombinasikan pujian dan
penghargaan, gunakan pujian sebagai dukungan bukan sindiran.
Kesimpulan
& Opini : dari bab ini dapat
diketahui bahwa komunikasi dapat di lakukan dengan menggunakan lisan maupun
gerakan,kode,simbol/lambing.ini lebih memperjelas bahwa sesungguh manusia pasti
berkomunikasi dalam hampir semua kegiatan nya kecuali tidur, bahkan juga bisa. Karena
manusia dalam keseharian nya pasti menggunakan simbol tertentu, contoh seorang
pelajar mengenakan pakaian olahraga.
BAB X MEDIA
Media adalah alat atau sarana yang digunakan
untuk menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak.
Media antarpribadi contoh nya kurir,
surat, dan telepon. Media kelompok contoh nya rapat,seminar, dan koferensi.
Media public contoh nya rapat akbar seperti munas suatu partai. Media massa
seperti televise, surat kabar, film, radio. Karakteristik media massa yakni
bersifat melembaga, bersifat satu arah, meluas dan serempak, memakai peralatan
teknis dan mekanis, dan bersifat terbuka.
Kesimpulan
& opini : dalam penerapan nya
komunikasi menggunakan penghubung untuk
menyampaikan pesan yaitu media. Berarti proses komunikasi ini sangat
berpengaruh terhadap usaha-usaha yang berkaitan dengan media/alat komunikasi. Media
juga sangat menenukan berhasil secara sempurnahkah komunikasi tersebut.
BAB XI GANGGUAN DAN
RINTANGAN KOMUNIKASI
Rintangan komunikasi adalah adanya suatu
hambatan yang membuat proses komunikasi tidak dapat berlangsung sebagai mana
harapan komunikator dan penerima.
Gangguan
atau tintangan dibedakan atas 7 macam,yakni :
1.gangguan
teknis
Gangguan
yagn terjadi jika salah satu alat yang digunakan dalam berkomunikasi mengalami
gangguan,sehingg komunikasi yang ditransmisi mengalami
kerusakan.missalnya,gangguan pada stasiun radio/tv.
2.gangguan
semantic dan psikologis
Gangguan
komunikasi yang disebabkan karena kesalhan pada bahasa yang digunakan.
3.Rintangan
Fisik
Rintangan
yang disebabkankarena kondisi geografis.misalnya:jarak yang jauh shingga sulit
dicapai dan tidak adanya sarana dan prasarana yg mendukung
4.Rintangan
Status
Rintangan
yang disebabkan karena jarak social diantara pelaku
komunikasi.Misalnya,perbedaan status antara seniordan junior.
5.Rintangan
Kerangka Berfikir
Rintangan
yang disebabkan adanya perbedaan persepsi antara komunikator dan komunikan terhadap
psan yang digunakan dalam berkomunikasi.
6.Rintangan
Budaya
Rintangan
yang terjadi yang disebabkan karena adanya perbedaan norma dan kebiasaan
nilai-nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang terlibat dakam komunikasi.
Kesimpulan
& opini : dari bab ini dapat
disimpulkan. Walaupun seekarang komunikasi semakin berkembang, namun bukan
berarti rintangan berkomunikasi tidak ada, ritangannya tidak dating dari luar diri manusia saja melainkan
psikologis manusia juga sangat berpengaruh.
BAB XII PENERIMA
Penerima
biasa disebut dengan istilah khalayak, sasaran, pembaca, pendngar, pemirsa, audience,
decode atau komunikan.khalayak adalah salah satu actor dalam proses komunikasi.
3
aspek yang perlu diketahui komunikator menyangkut khalayaknya yakni,1.aspek
sosiodemografik,2.aspk profil psikologis dan 3.aspek karakteristik prilaku
khalayak.
Hal yg perlu dipahami dari aspek
sosioddemografik yaitu,jenis kelamin,usia,populasi,lokasi,tingkat
pendidikan,bahasa,agama,pekerjaan,ideology dan pemilikan media.
Hal yang perlu dipahami dari aspek
profil psikologis yaitu : emosi,bagaimana pendapat mereka,adakah keinginan
mereka yang perlu dipenuhi?,adakah selama ini mereka menyimpan rasa kecewa?
Hal yang perlu dipahami dari aspek
kharakteristik perilaku khalayak yaitu : hobi,nilai dan norma,mobilitas
social,perilaku komunikasi.
Ada
beberapa cara yang dapat dilakukan untuk data sosiodemografik,profil psikologis
dan kharakteristik perilaku khalayak yakni : survey,melihat data potensi dan
wawancara.
Kesimpulan
& Opini : menurut saya seorang
penerima pesan harus lah kritis agar dapat mehami dan memberikan tanggapan yang
baik kepada komunikator sehingga proses komunikasi nya apat berjalan dengan
baik.
BABXIII PENGARUH
Pengaruh
adalah salah satu elemen dalam komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui
berhasil tidaknya komunikasi yang kita inginkan.Pengaruh dapat dikatakan
mengena jika perubahan(P) yang terjadi pada penerima sama dengan tujuan (T)
yang diinginkan oleh komunikator (P=T) .
Pengaruh bias terjadi dalam bentuk
perubahan pengetahuan(knowledge),sikap(attitude) dan perilaku(behavior).Perubahan pendapat terjadi bilamana
terdapat perubahan penilaian terhadap suatu objek karena adanya informasi yang
lebih baru misalnya,pendapat seorang ahli tenttang situasi perekonomian suatu
Negara.Perubahan sikap adalah adanya
perubahan internal pada diri seseorang yang diorganisasi salm bentuk prinsip
sebgai hasil evaluasi yang dilakukannya terhadap suatu objek baik yang terdapat
didalam maupun diluar dirinya.Perubahan
perilaku adalah perubahan yang terjadi dalam bentuk
tindakan.misalnya,sseorang pengemudi yang sering melaju denga kecepatan
90-100km/jamyang mengurangi kecepatannya menjadi 60-80km/jam sesudah ia
menyaksikan kecelakaan lalu lintas dijalan.
Faktor lain yang perlu mendapat
perhatian dalam pengaruh ialah umpan balik(feedback).Sebenarnya umpan balik
adalah pengaruh yang langsung diterima oleh sumber dari penerima.
Mengenai kesedian khalayak untuk
menerima ide antara lain disebabkan karena adanya:
1.adanya
kepentingan ganda yang dapat diperoleh kedua belah pihak.
2.pesan
iu memberi pemecahan pada masalah yang dihadapi oleh khalayak.
3.khalayakpercaya
komunikator yang menyampaikan pesan itu memiliki kompetensi dan kredibilita
yang tinggi.
4.khalayak
percaya bahwa pesan itu dapat membuat perubahan sebagaimana yang diinginkan
oleh khalayak.
Kesimpulan
& Opini : dari Bab ini dapat
diketahui bahwa, sumber atau komunikator tidak bisa dipungkiri sangat
menentukan pengaruh yang terjadi pada penerima.namun,harus diketahui bahwa
pengaruh itu tidak berdiri sendiri,melainkan juga ditentukan oleh pesan,media
dan penerima.
BAB XIV PERKEMBANGAN
TERAKHIR ILMU KOMUNIKASI
Di Amerika Serikat Pendidikan
komunikasi baru melembaga setelah Dr.
Wilbur Schramm membuka program pascasarjana pada 1950 di University of
Illinois.
Di Indonesia, studi komunikasi di
perkenalkan pertamakali nya dengan nama ilmu penerangan di Universitas
Gajah Mada pada 1948. Namun
diperkenalkan istilah Publistik oleh Drs. Marbangun Hardjowirogo di Akademi
Dinas Luar Negeri di Yogyakarta pada 1955. Kini pendidkan komunikasi di
Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dari 80 perguruan tinggi
negeri dan kurang lebih 3000 perguruan tinggi swasta yang ada menawarkan
pendidikan komunikasi dengan berbagai macam keahlian.
Kesimpulan
& Opini : Perkembangan ilmu
komunikasi sangat lah pesat dan semakin hari , semakin canggih dalam pengadaan alat komunikasi,
tentunya ini terjadi karena semakin berkembang nya pola fikir manusia untuk
menciptakan berbagai alat komunikasi.